Keberagaman budaya yang dimiliki oleh setiap suku di tanah air merupakan sisi kehidupan yang acap kali memunculkan legenda-legenda yang dipercaya secara turun temurun. Di tanah air sendiri mayoritas masyarakat memang masih percaya dengan mitos hingga kisah-kisah legenda, meski sebenarnya mitos atau legenda tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Salah satu kisah legenda yang hingga saat ini masih sangat kental bagi warga Jambi, Sumatera adalah legenda tentang manusia harimau yang dikenal dengan nama cindaku. Seperti banyak legenda yang dipercaya oleh kalangan masyarakat tanah air, legenda tentang cindaku pun sangat kental dengan hal-hal berbau magis.
Legenda Cindaku
Cindaku bagi masyarakat Kerinci, Jambi merupakan sebuah perwujudan manusia harimau. Cindaku sering digambarkan sebagai sosok manusia yang bisa berubah wujud menjadi setengah manusia dan setengah harimau. Menurut legenda, cindaku merupakan sebuah ilmu batin yang dipercaya sebagai warisan dari nenek moyang masyarakat kerinci. Konon mereka yang memiliki kemampuan spiritual untuk berubah menjadi manusia harimau hanyalah mereka yang memiliki darah murni dan memiliki bakat spiritual. Namun menurut legendanya, mereka hanya bisa berubah jika berada di tanah kelahirannya sendiri dan ketika dadanya bersentuhan dengan tanah. Sekilas legenda ini mirip seperti sebuah ilmu gaib, namun bagi warga Kerinci legenda tersebut sebenarnya bukan seperti ilmu hitam yang dipergunakan untuk mempertahankan diri. Tapi cindaku merupakan sebuah ilmu yang diturunkan untuk menjaga batas hidup antara manusia dan harimau.
Legenda manusia harimau dari tanah Kerinci ini bermula dari kisah legenda nenek moyang yang dikenal dengan nama Tingkas. Menurut kisah legenda dari warga Kerinci Tingkas merupakan nenek moyang mereka yang menjalin hubungan dengan harimau untuk menjaga batasan antara manusia dan harimau. Konon hubungan tersebutlah yang selama ini membuat mereka bisa hidup berdampingan dengan harimau. Cindaku dipercaya berperan penting untuk menjaga hubungan itu, jika ada yang berani melanggarnya maka mereka harus berhadapan dengan kematian.
Seperti yang kita ketahui selama ini konservasi tentang hewan langka harimau memang selalu menjadi masalah yang belum terpecahkan meski tidak sedikit menelan korban jiwa. Hal tersebut pun diperkuat dari penuturan para sesepuh yang percaya bahwa insiden antara manusia dan harimau disebabkan karena banyak pihak yang telah melanggar perjanjian nenek moyang mereka Tingkas yang telah dijalin selama berabad-abad.
Berdasarkan legenda yang dikisahkan oleh salah seorang pemangku adat mengatakan bahwa memang tidak semua masyarakat Kerinci adalah cindaku, tapi orang-orang terpilihlah yang bisa memiliki kekuatan cindaku. Namun, sekali lagi ia menegaskan jika legenda tersebut bukan sebuah ajian untuk memperkuat atau memperkebal diri mereka, tapi legenda tersebut untuk mengatur batasan hidup manusia dan warga kerinci. Bahkan menurutnya, mereka yang memiliki ilmu legendaris tersebut juga tidak bisa menggunakannya dengan kemauan mereka, mereka baru bisa berubah menjadi manusia harimau jika ada orang yang berani melanggar perjanjian mereka.
Sumber : segiempat.com
0 Response to "Legenda Manusia Harimau dari Kerinci"
Post a Comment